SURABAYA - Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim gundah. Pasalnya, mereka harus mencari pengganti lima pesilat terbaik mereka yang saat ini masuk Program Indonesia Emas (PIE) untuk menghadapi kejuaraan nasional IPSI di Surabaya pada 12-19 Mei mendatang. Lima pesilat itu adalah Mulyono (kelas F pria), Pranoto (H pria), dan Herihono (I pria) serta Hamdani dan Yusuf (pasangan ganda pria).
\"Karena mereka ikut program PIE, otomatis mereka tidak bisa membela Jatim dalam kejurnas. Padahal, mereka adalah lumbung emas bagi Jatim,\" ujar Sekretaris Umum IPSI Jatim Fanan Hasanudin.
Tanpa lima penyumbang emas bagi Jatim saat PON 2008 itu, pengurus IPSI Jatim pusing. Apalagi, KONI Jatim telah memasang target empat emas bagi Pengprov IPSI Jatim dalam kejurnas tersebut.
\"Kami harus berjuang memaksimalkan atlet yang ada. Sebab, kalau gagal meraih emas dalam kejurnas nanti, kami akan didegradasi dari program puslatda Jatim,\" ujar Fanan.
Menurut dia, pesilat pelapis yang digadang-gadang menggantikan posisi Mulyono dkk itu diambil dari hasil Porprov II/2009 dan kejurda. \"Itulah yang bisa kami harapkan untuk menyelamatkan wajah Jatim di kejurnas nanti,\" urai dia.
Pelatih puslatda Jatim Karyono mengatakan, tugas mereka saat ini adalah menyiapkan pesilat pelapis yang memiliki kualitas hampir sama dengan Mulyono dkk. \"Semoga anak-anak bisa mencapai target. Toh, saat kejurnas silat pantai di Jateng awal Maret lalu, kami bisa meraih hasil maksimal,\" tutur dia.
Mulyono, salah seorang pesilat yang dipanggil ke PIE, siap melakukan yang terbaik bagi Indonesia. \"Ini adalah kesempatan untuk menciptakan prestasi tingkat dunia,\" ujarnya. (dik/c8/ko)(Sumber : www.jawapos.co.id)
Tanpa lima penyumbang emas bagi Jatim saat PON 2008 itu, pengurus IPSI Jatim pusing. Apalagi, KONI Jatim telah memasang target empat emas bagi Pengprov IPSI Jatim dalam kejurnas tersebut.
\"Kami harus berjuang memaksimalkan atlet yang ada. Sebab, kalau gagal meraih emas dalam kejurnas nanti, kami akan didegradasi dari program puslatda Jatim,\" ujar Fanan.
Menurut dia, pesilat pelapis yang digadang-gadang menggantikan posisi Mulyono dkk itu diambil dari hasil Porprov II/2009 dan kejurda. \"Itulah yang bisa kami harapkan untuk menyelamatkan wajah Jatim di kejurnas nanti,\" urai dia.
Pelatih puslatda Jatim Karyono mengatakan, tugas mereka saat ini adalah menyiapkan pesilat pelapis yang memiliki kualitas hampir sama dengan Mulyono dkk. \"Semoga anak-anak bisa mencapai target. Toh, saat kejurnas silat pantai di Jateng awal Maret lalu, kami bisa meraih hasil maksimal,\" tutur dia.
Mulyono, salah seorang pesilat yang dipanggil ke PIE, siap melakukan yang terbaik bagi Indonesia. \"Ini adalah kesempatan untuk menciptakan prestasi tingkat dunia,\" ujarnya. (dik/c8/ko)(Sumber : www.jawapos.co.id)
0 komentar